
Waw Usai PHO, Penyangga Jembatan Air Padang Juga Retak, Mutu Pekerjaan Dipertanyakan
BENGKULU UTARA – Pengerjaan dua proyek jembatan pengganti di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu yang dikerjakan PT. RANAH KATIALO sebagai pelaksana, dan PT. LIMA PILAR PERSADA sebagai konsultan, diduga kurangnya mutu pekerjaan fisik bangunan dan dikerjakan asal jadi, kian ketara.
Betapa tidak, setelah proyek penyelesaian pekerjaan pergantian jembatan Air Besi yang realisasikan di Desa Kota Agung Kecamatan Air Besi, menuai sorotan lantaran oprit jembatan mengalami keretakan pascadilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima fisik pembangunan belum lama ini.Teranyar, pengerjaan proyek pergantian jembatan di Desa Air Padang Kecamatan Lais, juga mengalami keretakan pada bagian pondasi penyangga atau loneng jembatan, kini dipertanyakan masyarakat.
Salah satu pemuda Kecamatan Lais, Endang mempertanyakan pengerjaan proyek dua jembatan bernilai miliaran rupiah itu.”Melihat kondisi retaknya penyangga atau loneng jembatan ini kami menduga dikerjakan asal jadi tanpa mengutamakan mutu bangunan.
Kami meminta pihak terkait untuk turun mengecek pembangunan yang masih seumur jagung itu,” harapnya.Sebelumnya, Pelaksana PT. RANAH KATIALO, H. Gamal dikonfirmasi tak menampik retaknya jembatan Air Besi yang dikerjakan pihaknya itu.”Kita rehab lagi pak sampai tidak bergerak lagi kini dalam masa pemeliharaan,” tulisnya, melalui via pesan WhatsApp.
Disinggung lama masa pemeliharaan pembangunan fisik jembatan itu?”180 hari,” jawabnya singkat.Kembali dicecar pertanyaan oleh wartawan, apa penyebab hingga terjadinya keretakan oprit jembatan, apakah karena tidak adanya suling air untuk peresapan? Sayangnya pesan WhatsApp wartawan tidak direspon.
Sementara itu, upaya wartawan mengonfirmasi Pengawas Balai Bina Marga Provinsi Bengkulu, Pendi, dilayangkan pesan singkat WhatsApp pribadinya dengan pertanyaan yang sama, sayangnya WhatsApp wartawan langsung diblokir.Untuk diketahui, pengerjaan dua paket proyek senilai Rp 20.055.554.000,00 miliar yang dikerjakan PT. RANAH KATIALO itu.
Bersumber dari APBN murni Tahun 2022. Dengan nomor kontrak HK. 02.01 – Bb25 / SATKER PJN.1 / PPK 1.2 / 48. Tanggal kontrak 20 Januari 2022, jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender. Dilansir dari Aktualjurnal.id.

Average Rating