Baru Seumur Jagung, Oprit Jembatan Kota Agung Retak
BENGKULU UTARA – Penyelesaian pekerjaan pergantian jembatan Air Besi A. CS, yang realisasikan di Desa Kota Agung Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, menuai sorotan.
Pasalnya, pengerjaan paket proyek senilai Rp 20.055.554.000,00 miliar untuk dua unit jembatan yang dikerjakan PT. RANAH KATIALO sebagai pelaksana, dan PT. LIMA PILAR PERSADA ini. Pascadilakukan Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima fisik pembangunan mengalami keretakan pada posisi oprit jembatan.
Penelusuran dilapangan, pengerjaan satu unit proyek jembatan bersumber dari APBN murni Tahun 2022. Dengan nomor kontrak HK. 02.01 – Bb25 / SATKER PJN.1 / PPK 1.2 / 48. Tanggal kontrak 20 Januari 2022, jangka waktu pelaksanaan 210 hari kalender itu, tampak oprit jembatan retak panjang sekitar 2 meter lebih.Meski telah dilakukan perbaikan oleh pihak kontraktor, namun kondisi dilapangan oprit jembatan saat ini kembali retak. Atas keretakan fisik proyek tersebut, kian ketara pihak kontraktor pelaksana diduga dikerjakan asal jadi.
Akibatnya, kurangnya kekuatan pada pondasi fisik jembatan.Pelaksana PT. RANAH KATIALO, H. Gamal dikonfirmasi tak menampik retaknya jembatan Air Besi yang dikerjakan pihaknya itu.”Kita rehab lagi pak sampai tidak begerak lagi kini dalam masa pemeliharaan,” tulisnya, melalui via pesan WhatsApp.
Disinggung lama masa pemeliharaan pembangunan fisik jembatan itu?”
180 hari,” jawabnya singkat, dilansir dari Aktualjurnal.id.
Kembali dicecar pertanyaan oleh wartawan, apa penyebab terjadinya keretakan oprit jembatan, apakah karena tidak adanya suling air untuk peresapan air? Sayangnya pesan WhatsApp wartawan tidak direspon.
Sementara itu, upaya wartawan mengonfirmasi Pengawas Balai Bina Marga Provinsi Bengkulu, Pendi dilayangkan pesan singkat WhatsApp pribadinya dengan pertanyaan yang sama, sayangnya WhatsApp wartawan langsung diblokir. Hingga berita ini di ekspose.
Average Rating