Pesantren dan Madrasah Diizinkan Gelar Belajar Tatap Muka
10/02/2021 Rindangnews.com
BENGKULU – Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs H Zahdi Taher menyatakan mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk siap kembali menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemic covid-19. Bahkan program ini memang sudah dinantikan oleh santri di pesantren dan siswa-siswi di madrasah.
‘’Tetapi meski pesantren dan madrasah siap menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, namun pelaksanaanya tetap disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bengkulu,’’ kata Zahdi, Rabu, (10/2).
Dalam menerapkan kegiatan belajar tatap muka, tentu dikatakan Zahdi selain mengikuti protocol kesehatan juga tetap mengikuti situasi dan kondisi yang ada. Artinya ada beberapa syarat-syarat yang harus dilaksanakan oleh lingkungan Madrasah maupun pesantren. Seperti wajib menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan, sarana cuci tangah pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan disinfektan.
‘’Madrasah juga harus mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, dan punya alat pengukur suhu badan (thermogun). Selain itu juga selama kegiatan berlangsung, tetap mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumuman, dan mengurangi mobilitas,’’ terang Kakanwil.
‘’Sehingga jangan sampai dengan diizinkan belajar tatap muka, malah justru menjadi cluster baru,’’ sambung mantan Kabid Penyelenggaran Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag ini.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Bengkulu Drh. Rohidin Mersyah mengatakan, kegiatan sekolah tetap muka memang perlu kajian lebih lanjut dan mempertimbangkan laju temuan kasus COVID-19 di Bengkulu. Namun hasil data dan fakta dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, belajar tatap muka sudah bisa dilaksanakan.
‘’Tetapi tentu kita melaksanakan ini pun juga berdasarkan fakta-fakta ditengah masyarakat. Seperti dalam waktu dekat ini, siswa-siswi akan melaksanakan ujian akhir, selain itu untuk sekolah di kejuruan memang harus dilaksanakan belajar tatap muka, karena mereka ada mata pelajaran praktek kerja lapangan,’’ beber mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini.
‘’Selain itu memang fakta permintaan masyarakat bahwa diatas 95 persen masyarakat memang mengiginkan dilaksanakan belajar tatap muka,’’ demikian Gubernur
Average Rating